
Jadi dengan penjelasan ini sudah jelas bahwa untuk menjadi seorang pengacara hingga bisa melakukan pendampingan terhadap klien yang menghadapi masalah bukan di lakukan dengan kuliah jurusan ilmu hukum semata. Tetapi semua itu butuh satu proses yang cukup Panjang, sehingga pada akhirnya kalian bisa memenuhi syarat agar bisa di sebut seorang pengacara.
Sekedar penjelasan agar kalian bisa lebih memahami jurusan ilmu hukum, kita bisa jelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan ilmu hukum dari kaca mata awam. Bisa di jelaskan bahwa Ilmu hukum adalah sebuah ilmu yang akan mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan sistem hukum yang tentunya berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat. Itulah kenapa, ketika kita bicara soal hukum sudah pasti kaitannya akan berhubungan dengan banyak hal atau sector yang ada di kehidupan kita.
Hal Penting Bagi Kalian yang ingin Menjadi Ahli Hukum
Terkait beberapa hal yang semestinya kalian pahami sebelum kalian masuk ke jurusan ilmu hukum adalah pahami dahulu hal dasar apa saja yang mesti kalian miliki agar bisa melakukan proses belajar di kampus dengan lebih baik. Karena yang namanya belajar di kampus itu di butuhkan kemandirian, sehingga ketika kalian belum siap dengan proses belajar yang mengutamakan kemandirian maka kalian akan susah mengikuti proses perkualiahannya.
1. Untuk menjadi mahasiswa Ilmu Hukum kalian harus punya 6 kemampuan
Cukup banyak tetapi itu akan bisa membantu kalian pada saat kalian belajar di jurusan ilmu hukum. Ke-6 bidang yang dimaksud adalah seperti misalnya (1) Kemampuan dalam hal menghafal. Itu penting karena belajar hukum itu memang harus pandai dalam menghafal pasal pasal yang nantinya akan banyak di gunakan (2) Kemampuan dalam hal berfikir kritis, karena gimana jadinya jika seorang pengacara tidak kritis. Dengan sikap kritisnya itulah yang membuat dirinya bisa memenangkan perkara di pengadilan (3) Kemampuan berfikir logis, hal ini juga penting mengingat sesuatu masalah memang harus di lihat dari dua sisi yaitu sisi logis dan masuk akal serta sisi tidak masuk akal. Keduanya akan bisa jadi pertimbangan dalam melihat sebuah kasus hukum (4) Kemampuan dalam hal melakukan Analisa atau menganalisa sebuah masalah. Karena kondisi ini akan selalu jadi hal yang terjadi dalam setiap persoalan yang menyangkut masalah hukum, sehingga melakukan Analisa adalah hal yang penting (5) Kemampuan dalam menyelesaikan sebuah masalah, dimana masalah yang akan kalian hadapi nantinya tidak saja masalah yang mudah tetapi bisa jadi masalah yang sulit dan sangat sulit dan kompleks. Itulah kenapa di butuhkan kemampuan untuk bisa menyelesaikan masalah (6) Kemampuan dalam mengutarakan sebuah pendapat atau masukan secara tegas. Permasalahnya adalah ketika kalian tidak bisa melakukan hal ini maka akan menyulitkan kalian pada saat menjadi pengacara dan bersidang di pengadilan.
Berdasarkan beberapa hal yang telah di jelaskan diatas itulah, maka jika kalian berminat untuk menjadi pengacara maka dua step yang harus kalian lakukan adalah masuk ke jurusan ilmu hukum terlebih dahulu setelah mendapatkan gelas S1. Baru kalian ikuti Pendidikan advokat untuk mengambil bidang Advokat atau jika ingin menjadi seorang notaris maka kalian lanjutkan dari jurusan S1 bidang Ilmu Hukum lanjut ke Pendidikan Notaris. Jadi untuk menjadi profesi yang mentereng seperti pengacara atau notaris memang satu hal yang mesti kalian pilih adalah masuk ke jurusan llmu hukum terlebih dahulu.
2. Hal kedua yang mungkin perlu kalian pahami pada saat masuk ke jurusan ilmu hukum adalah bahwa mata pelajaran yang akan kalian ikuti semuanya lebih banyak berhubungan dengan hafalan. Kenapa, karena itu tadi seorang pengacara memang harus memiliki daya ingat atau pengingat atau hafal yang bagus. Karena itu akan bisa mendukung dan membantu proses pekerjaan kalian di saat sedang bertugas menjadi seorang pengacara pada akhirnya kelak.
Nah terkait dengan mata pelajaran yang mungkin akan menjadi bahan pertimbangan kalian ketika masuk menjadi mahasiswa jurusan ilmu hukum, maka kalian harus bisa mengikuti beberapa pelajaran yang sifatnya umum maupun yang khusus. Dimana untuk materi yang sifatnya khusus maka beberapa mata pelajaran sudah pasti berhubungan dengan masalah hukum dan perundang undangan seperti beberapa mata pelajaran berikut ini :
Mata pelajaran yang bersifat umum itu seperti misalnya : Ilmu Negara, Sosiologi, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Pancasila, Kewirausahaan, hingga mata pelajaran khusus yang bersifat bisnis seperti Perlindungan Privasi dan Data Pribadi, Sistem Elektronik untuk Pelayanan Publik termasuk didalamnya juga mata pelajaran Penyelesaian Perselisihan Perburuhan dan PHK.
Baca Juga: Kuliah Kedokteran Cara Cepat Mengembangkan Karir Bidang Kesehatan
Sedangkan untuk mata pelajaran di bidang hukumnya sendiri sangat banyak dan beragam. Itu benar, karena memang ilmu hukum sudah pasti akan banyak membahas masalah hukum yang menjadi fokus utamanya. Dimana untuk mata pelajaran bidang hukumnya sendiri seperti : Mata pelajaran Pengantar Ilmu Hukum, Pengantar Hukum Indonesia, Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Tata Negara, Hukum Islam, Hukum Adat, Hukum dan HAM, Hukum Perikatan, Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Pidana, Hukum Kewarisan Perdata dan Islam, Hukum Administrasi Negara, Hukum Dagang, Hukum Acara Peradilan Agama,Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Hukum Ketenagakerjaan, Hukum Perundang-undangan, Hukum Lingkungan, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Hukum Agraria, Tindak Pidana Ekonomi, Hukum Perbankan dan Pasar Modal, Kontrak Dagang,Hukum Internasional, Alternatif Penyelesaian Sengketa, Hukum Perusahaan, Hukum Perdagangan Elektronik, Hak Kekayaan Intelektual, Filsafat Hukum dan Etika Profesi, Hukum Persaingan Usaha hingga masalah Metodologi Penelitian Hukum, Hukum Kepailitan, Hukum Dagang Internasional, termasuk juga masalah Kriminologi dan Viktimologi.
3. Dari semua hal yang telah di jelaskan diatas tentunya kalian para lulusan SMA yang ingin menjadi pengacara atau mengambil jurusan ilmu hukum menjadi paham bagaimana model Pendidikan yang akan kalian lakukan selama proses belajar di kampus dengan juruan Ilmu Hukum. Intinya model pembelajaran yang akan di lakukan bukan sekadar belajar dari teori teori semata, tetapi sudah pasti modelnya akan lebih banyak bersifat atraktif yaitu model diskusi. Karena hal itu sangat berguna untuk calon mahasiswa yang nantinya akan melanjutkan Pendidikan menjadi seorang pengacara.
Jadi berdasarkan beberapa penjelasan yang telah di jelaskan diatas kita semua menjadi tahu bahwa proses untuk menjadi pengacara handal seperti yang saat ini banyak terdapat di masyarakat cukup Panjang. Tetapi memang yang banyak kita tahu adalah pengacara yang menyangkut masalah pidana atau masalah criminal. Padahal ada juga pengacara yang mengkhususkan dirinya pada bidang bidang yang menjadi masalah perdata atau hukum bisnis.
Untuk pengacara yang masuk dalam kasus kasus perdata dan bisnsi memang tidak terlalu terekspose karena proses sidang untuk kasus perdata dan bisnis kadang berbeda dengan sidang yang dilakukan untuk kasus pidana atau criminal. Sehingga jika saat ini banyak pengacara yang terkenal karena kasus criminal atau pidana itu semua terjadi karena factor eksposur yang di dapatkan dari kasus dan media yang meliput kasus tersebut.