Jalur Seleksi Nasional SBMPTN dalam Konteks 3 Materi Tes UTBK
Saat ini adik adik yang berada di kelas 12 SMA sederajat pasti berharap bisa ikut dalam ujian SBMPTN. Dimana dalam ujian tersebut pasti adik adik ingin agar bisa lolos dalam ujian dan menjadi salah satu mahasiswa PTN. Namun bukan perkara mudah untuk bisa lolos, karena banyak hal yang mesti dipersiapkan.
Tidak mudah bukan artinya tidak mungkin, salah satu caranya agar adik adik bisa lebih siap dalam mempersiapkan diri untuk bisa mengikuti ujian SBMPTN adalah dengan mempelajari segala hal yang berhubungan dengan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ). Karena hanya dengan cara seperti itulah adik adik akan tahu dimana kekurangan yang perlu adik adik tambahkan agar bisa lolos dalam seleksi SBMPTN.
Berbagai Hal Tentang SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
Nah bagi adik adik yang saat ini ingin mengikuti ujian SBMPTN dan berharap agar bisa lolos dan menjadi salah satu mahasiswa di PTN yang adik adik pilih. Maka satu hal yang perlu adik adik ketahui dahulu adalah seperti apa sebenarnya SBMPTN tersebut. Karena dengan tahu apa sebenarnya konsep ujian dari SBMPTN maka adik adik akan tahu bagaimana sebaiknya melakukan persiapan.
Sejatinya keberadaan UTBK model SBMPTN sudah diadakan sejak tahun 2019, dimana perhitungan atau kondisinya ditentukan Bersama dengan PTN yang bersangkutan. Jadi pada intinya ujian yang diadakan dengan model SBMPTN diadakan oleh LTMPT. LTMPT adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Pelaksanaan UTBK oleh LTMPT memiliki keunggulan karena hasil tes kredibel, terstandar dan nilai diberikan secara individu kepada peserta.
UTBK 2022 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2020, 2021, dan 2022 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022). Keikutsertaan dalam UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti SBMPTN.
Secara umum bisa dijelaskan bahwa ujian dengan model SBMPTN dijalankan dengan adanya 3 materi tes ujian yang akan dilakukan oleh semua siswa yang ikut dalam ujian tersebut. Dimana ke-3 tes tersebut di dalamnya mengandung 3 model ujian seperti : Tes Potensi Skolastik (TPS). Tes ini penting untuk mengukur kemampuan dari siswa agar pada saatnya kelak dirinya bisa menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu. Tes Kemampuan Bahasa Inggris , tes ini penting karena saat ini Bahasa inggris sudah menjadi salah satu mata pelajaran yang penting harus adik adik kuasai. Tidak saja nantinya banyak materi kuliah yang menggunakan Bahasa inggris, juga karena Bahasa inggris adalah Bahasa internasional. Tes Kemampuan Akademik, ini adalah tes yang umum dilakukan karena tujuannya adalah untuk melihat seberapa besar kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan dalam ujian masuk PTN dengan model SBMPTN. Jika semua hal telah adik adik persiapkan dengan baik maka akan menjadi satu plus point baik untuk kalian bahwa pada akhirnya kalian sudah siap untuk ikut dalam ujian SBMPTN.
3 Materi Penting dalam Tes UTBK model SBMPTN dalam Perspektif Tes Potensi Skolastik
Tes Potensi Skolastik adalah sebuah tes yang memang dilakukan untuk setiap siswa SMA sederajat yang ingin ujian model SBMPTN. Sebuah tes yang akan bisa menjelaskan kepada pengelola PTN bahwa yang bersangkutan memang memiliki kemampuan untuk bisa menyelesaikan masa kuliah dengan waktu yang telah ditetapkan sesuai jurusan di kampus yang bersangkutan.
Sehingga bisa dikatakan bahwa TPS adalah satu proses yang harus dilalui oleh semua siswa yang akan bisa lolos dalam ujian model SBMPTN. Karena dengan adanya TPS ini bagi kampus atau pengelola kampus akan bisa melihat sisi lain dari calon mahasiswanya dalam beberapa hal:
-
Keberadaan ke-3 tes tersebut akan bisa menjadi seleksi awal bagi kampus atau PTN yang bersangkutan terhadap keberadaan calon siswa yang bersangkutan. Karena untuk tes kognitif memang dilakukan karena dalam tes ini akan menyangkut 8 aspek yang terkandung di dalamnya seperti: penalaran cair, memori kerja jangka pendek, efisiensi belajar, pemrosesan visual-spatial, pemrosesan auditori, pemahaman – pengetahuan, kefasihan penerimaan, dan kecepatan pemrosesan.
-
Sedangkan untuk tes yang berhubungan dengan Tes Non Kognitif biasanya modelnya juga cukup beragam dari mulai seperti: 1. Tes-tes kepribadian seperti: tes 16 PF, tes EPPS, tes CAQ, tes MMPI, tes NSQ, tes TAT, tes CAT, tes Rho. 2. Tes Minat seperti: RMIB, Kuder. 3. Tes sikap seperti: Tes Kraepelin.
-
Yang terakhir adalah apa yang disebut dengan Tes Potensi Skolastik, dalam kaitan seperti ini maka tes skolastik biasanya akan terdiri dari beberapa materi seperti: penalaran matematika, literasi bahasa Indonesia, dan literasi bahasa Inggris.
Ketika adik adik sekalian sudah tahu seperti apa konsep ujian yang akan adik adik jalankan pada saat ujian SBMPTN. Maka setidaknya adik adik sudah bisa menentukan seperti apa sulit atau mudahnya seleksi yang mesti adik adik jalani. Jangan sampai karena kurangnya informasi terkait beberapa hal yang telah dijelaskan diatas adik adik menjadi orang yang merugi. Siapa tahu dengan mengetahui kondisi seperti itu kesempatan adik adik semakin terbuka lebar. Tetapi jangan lupa pula, untuk selalu mengupdate informasi yang berhubungan dengan seleksi SBMPTN. Karena bisa jadi karena situasi dan kondisi sehingga ada perubahan yang membuat model dan jenis seleksi yang akan diadakan menjadi adanya perubahan.
Persiapan lebih Panjang akan memberikan keuntungan bagi adik adik, karena pada akhirnya adik adik akan lebih siap dalam menghadapi serangkaian ujian SBMPTN. Tetapi jika adik adik tidak cukup punya waktu maka cara terbaik yang bisa adik adik lakukan adalah mencoba untuk masuk dalam sebuah bimbingan belajar yang khusus untuk persiapan masuk PTN. Karena biasanya di sana adik adik akan diberikan berbagai persiapan tidak saja tentang soal-soal tetapi juga soal persiapan mental dan pemilihan jurusan yang benar sesuai kemampuan dan minat adik adik yang akan menjadi pilihan masuk Perguruan Tinggi Negeri.